Sabtu, 18 November 2017

    Meraih mimpi bersama Sang Mutiara Selatan
Oleh Sesty Marya
Ku telusuri jalan setapak berbatu
Berjembatani padang ilalang
Saling berjabat tangan menggapai asa
Jemari kecil memegang erat tangan ini
Tak ingin kulepaskan
Hingga tanggung jawabku usai
Biarkan waktu...
Membawa mereka dengan cita -citanya, dan
Sang mentari menjadi saksi perjalanan kami
Menelusuri padang ilalang 

Hidup berawal dari mimpi, seperti salah satu lirik lagu "Mimpi adalah kunci untuk kita mewarnai dunia..... " iya duniaku sekarang penuh dengan warna. Kehadiran mereka "sang mutiara selatan" telah memberi warna baru dalam hidupku. Aku belajar banyak dari mereka, anak-anak kecil yang menari riang di alam bebas, padahal hidup mereka keras dan penuh perjuangan. Tak ada keluh dan kesah, aku malu dengan mereka. Langkah awalku menapaki kaki dipelosok tanah kelahiranku,  membuatku tertegun dan termenung " mampukah aku bertahan dengan segala keterbatasan??? " Sebuah jiwa yang sombong dan angkuh, jika aku seperti itu. Perlahanku pahami dan sadari inilah kehidupan yang sebenarnya, jika mereka bisa kenapa aku tidak.           Kubuang keegoisan yang hanya merugikan waktuku, kubenahi jiwa ini agar rasa itu pergi jauh bersama aliran air yang tak bertepi. Sekarang bersama mimpi kecilku, melihat keceriaan dan semangat mereka menjadi obat dalam lelahku. Anak-anak mutiara selatan, kusebut mereka mutiara karena mutiara adalah sesuatu yang berharga yang berada didasar lautan dan menjadi idola bagi orang-orang, selatan karena wilayah kami berada diselatan prooinsi Bengkulu. Besar harapanku suatu hari anak-anak dari Renah Gajah Mati menjadi orang-orang sukses dan berharga ibarat mutiara karena mereka adalah generasi bangsa yang terlahir dipelosok Seluma. Desa Renah gajah mati ll sp. 3 kecamatan Semidang Alas yang secara geografis merupakan daerah yang dikelilingi oleh pegunungan dan sungai, yang mayoritas masyarakatnya adalah petani. Hasil dari pertanian seperti padi dan sayuran. Selain itu, mereka juga banyak yang berkebun seperti sawit, karet dan kopi. Tidak sedikit anak-anak disini saat musim panen diajak oleh orang tuanya untuk ikut kekebun dan menginap bermalam-malam dikebun mereka. Sehingga banyak yg ketinggalan pelajaran. Sebuah bakti kepada orang tua yang tak ternilai harganya. 
         Bakti kami untuk negeri tercinta adalah sebuah bentuk pengabdian dipelosok negeri ini mulai dari Barat Indonesia hingga Timur Indonesia. Sebuah perjalanan panjang dengan ratusan kilometer dengan tekstur jalan yg terjal, berliku dan berlumpur. Ini baru bagi kami tapi bagi mereka penduduk asli disini adalah hal biasa, karena disinilah kehidupan mereka.
Perjalanan menuju desa Renah Gajah Mati

Kuda besi inilah sarana angkutan kami, bersama dengan hasil perkebunan disini.

      Rasa kekeluargaan yang erat membuat rasa rindu dengan keluarga terobati. Bersama mereka sekarang hari-hari dilalui. Disini di SD Negeri 173 Seluma kami saling berangkul tangan menggapai cita. Lokasi SD Negeri 173 satu halaman dengan SMP Negeri 25 Seluma. Disini aku tidak hanya mengenal karakter anak usia sekolah dasar tetapi juga bisa menjadi sahabat bagi mereka siswa-siswi SMP sehingga dapat memahami karakter mereka. Sebuah perbedaan yang luar biasa, dan jadi pengalaman yang berharga bagiku. 
Lokasi SDN 173 dan SMPN 25 Seluma satu tempat

        Terima kasih untuk karunia yang luar biasa darimu sang pemilik Arsy " Allahu Rabbi " kedua orang tuaku. Ibu, doa dan restumu yang selalu kuharapkan dalam setiap langkahku, sumber kekuatan terbesar dalam hidupku. Ayah, pahlawan dan sahabat setiaku salah seorang yang menjadi saksi perjalanan karirku. Jatuh bangun melewati jalan terjal nan berliku kita lalui bersama demi cita-cita nan suci. Kau ajarkan aku untuk menjadi wanita yang mandiri dan kuat. Mereka yang senantiasa menanti kesuksesanku dan menjadi alasanku untuk kuat,  kakakku, adik-adikku,iparku,ponakanku serta keluarga besarku yang tak bisa aku sebut satu persatu.
        Terima kasih tak terhingga untuk tim MSI, yang telah menjembatani perjalanan karir kami tanpa lelah memberi. Keluarga baru dan lebih dari saudara. Walau kita tak terlahir dari rahim yang sama namun kita dipertemukan dari rumpun yang sama "seluruh alumni Masyarakat SM3T",orang-orang yang luar biasa mengabdi untuk negeri. Kuhaturkan terima kasih juga untuk Semua guru dan dosen atas bekal ilmu yang bermanfaat. Terima kasih juga untuk sahabat dan keluarga besar GGD Seluma dan terkhusus GGD kecamatan Semidang Alas. Inilah persembahan dan karya kecil kita untuk mereka sang mutiara  selatan. "Rumah Baca RGM (Rajin dan Gemar Membaca) 












Gambar  rumah baca RGM ( Rajin dan Gemar Membaca)

Gambar Penyaluran buku bacaan

Gambar tim sukses Rumah Baca RGM

Kegiatan Membaca Al-Quran,Iqra dan belajar sholat

    
Mengisi waktu luang dengan membuka jendela dunia (membaca) 


Gambar pembuatan Jamur Krispi RGM (Renyah jamurnya, Gurih rasanya, Murah buatnya)
Di desa Renah Gajah Mati disaat musim penghujan jamur tiram banyak, jadi dapat diolah menjadi cemilan sehat. 


Gambar Anak-anak membuat sapu dari daun sawit




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Rapat Pembentukan Panitia Hari Guru Nasional Kabupaten Seluma Dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional Tahun 2017, Pengurus PGRI Ka...